Senin, 13 November 2017

Masjid Al-Aqsa Milik Dunia



Dunia merupakan tempat persinggahan bagi manusia sehingga perlu menjaga hubungan antar sesama manusia. Bukan hanya itu juga alam yang mereka tempati harus dijaga. Sebab alam sebagai tempat atau sumber bahan makanan bagi manusia itu perlu dijaga, sehingga manusia tidak boleh merusaknya. Termasuk bangunan yang didirikan manusia itu sendiri terlebih bila masih terpakai. Kapan alam ini rusak maka manusialah yang menanggung akibatnya.
Kehidupan di alam ini tidak terlepas dengan bantuan orang lain atau sesama manusia, sehingga menjaga kelestarian atau hubungan sesama manusia tanpa melihat golongan atau suku dan agama perlu tetap dipupuk agar mereka bisa hidup berdampingan. Akan tetapi kalau ada sekelompok atau segelintir manusia yang merasa sombong dan selalu ingin menang sendiri serta melakukan kelakuan yang tidak pantas diperlihatkan kepada manusia lainnya, maka itu harus dilawan.

Seperti halnya kejadian di Palestina dimana Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci bagi ummat muslim se dunia itu terjadi insiden akibat ulah tentara Israel yang terkesan tidak mau bersahabat, tapi sebaliknya malah memuculkan permusuhan bagi warga muslim. Pertengkaran itu terjadi akibat adanya tentara Israel yang tewas di lokasi masjid yang diduga dilakukan orang muslim Muslim sehingga terjadilah insiden yang memilukan hati. Dimana  insiden itu membuat tentara Israel semakin bengis dan memukul dan menembak warga muslim.
Bukan hanya menembak orang dewasa tapi anak kecil pun tidak luput dari penganiayaan, sehingga pemandangan mengerikan tidak dapat dihindari. Bahkan perempuan pun tidak luput dari aksi kekerasakan yang dipertontonkan oleh tentara Israel yang seperti dirasuki setan dan pengendalian dirinya sudah hilang. Mereka melihat orang muslim sebagai “binatang” sehingga mereka harus menganiaya dan membunuhnya. Korban pun berjatuhan hingga dara dan air mata tidak terhindarkan.
Tentara Israel pun lebih kejam dengan cara melarang melakukan ibadah atau sholat di dalam Masjid Al-Aqsa, tapi warga muslim Palestina tetap melakukan sholat diluar Masjid. Hal ini pun semakin meningkatkan ketegangan dengan melakukan pengamanan masjid bagi tentara Israel, semua pintu masjid ditutp bahkan dipasangi alat penghalang berupa pagar besi, tiang-tiang kamera dan penghalang lain di depan pintu Gerbang Asbath (Gerbang Singa).
Situasinya pun semakin tegang mengingat tentara Israel menewaskan beberapa orang dan meluai puluhan warga Palestina. Hal ini membuat warga Palestina semakin meningkatkan perlawan dan tetap melakukan ibadah di luar Masjid, meski tentara Israel tetap melakukan penjagaan ketat. Ketegangan yang terjadi itu membuat Negara lain ikut prihatin dengan melakukan pembicaraan antar Negara untuk meminta eksalasi kekerasan dan ketegangan dapat dihentikan.
Akan tetapi perlawanan warga Palestina tidak berhenti dan mereka tetap berkobar untuk melawan tentara Israel ini yang sewenang-wenang melakukan tindakan kekerasan. Disamping itu tekanan dunia internasional juga semakin kuat untuk melarang Israel melakukan aksi kekerasan itu. Tidak beberapa lama warga Palestina pun merasa beryukur karena tentara Israel pun membuka penghalang pada pintu-pintu Masjid Al Aqsa tersebut.
“Kami telah mengorbankan segalanya, kami harus memenangi pertempuran ini, dan kami akhirnya menang. Jerussalem adalah jiwa kami, keyakinan kami, kami tidak bisa hidup tanpa (kota) ini dan Al-Aqsa,” kata Ahmed Abulawa (Kompas, Juli 2017).
Oleh karena itu, aksi kekerasan yang diperlihatkan tentara Israel ini ke depannya tidak akan terjadi lagi karena bukan hanya merugikan dirinya sendiri, tapi juga dapat mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa. Mungkin mereka belum mendapatkan ganjarannya tapi kelak akan mereka dapatkan juga. Jadi tentara Israel ini perlu diberikan pelajaran agar ke depan tidak melakukan aksi yang tidak terpuji itu.
Sebab manusia itu tidak bisa melangsungkan hidupnya tanpa bantuan orang lain. Begitu pula tentara Israel yang seakan mereka penentu kehidupan orang tanpa berpikir panjang. Padahal tentara Israel itu juga manusia biasa, tapi mereka selalu ingin menguasai milik orang lain. Masjid Al-Aqsa itu adalah milik dunia, jadi siapa saja yang ingin melakukan ibadah sholat di tempat yang suci itu tidak boleh ada larangan dari siapapun.
Orang muslim tidak boleh dibatasi apalagi dilarang untuk berkunjung ke Masjid Al Aqsa tersebut. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran dan perhatian dunia. Kalau dibelakang hari terjadi lagi aksi penutupan Masjid ini, maka Negara-negara Islam langsung turun tangan tanpa ada keraguan untuk menghalau tindakan orang-orang yang ingin menutup masjid tersebut tanpa kecuali. Semoga aksi kekerasan di  Palestina cukup sampai disini dan dapat hidup berdampingan tanpa ada rasa saling menghina apalagi saling perang. Semoga !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar