Minggu, 25 Oktober 2015

Konsumsi Narkoba Permulus Jalan Menuju Kuburan



Meski diketahui bahwa narkoba merupakan salah satu obat yang sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia secara illegal atau tanpa melalui resep dokter. Sebab sekarang ini nama narkoba sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat, tapi melainkan narkoba itu sudah sering didengar dan bahkan sudah ada yang akrab dengan nama tersebut.
Jadi narkoba ditengah masyarakat sudah menjadi populer terutama bagi kurir, bandar dan pemakai. Sebab narkoba yang merupakan obat-obatan berbahaya bagi kesehatan manusia apalagi  kalau sudah kecanduan. Tapi semua itu terkesan sudah tidak mempan lagi bagi pemakai karena sudah ketagihan. Apalagi narkoba memang memiliki atau memberi efek kecanduan bagi para penggunanya. Sehingga siapa saja yang sudah mencobanya sekali, maka itu sudah dapat dipastikan bahwa akan mencari lagi.

Memang diakui bahwa bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut. tidak heran jika rata-rata pengguna narkoba selalu melakukan hal-hal yang kurang terpuji. Salah satunya adalah begal yang selama ini dianggap mengganggu keamanan ditengah masyarakat. Pasalnya, begal yang tertangkap oleh petugas itu terlibat penggunaan narkoba.  
Bagi pecandu, bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan, bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial. (http://obatkistaovarium.net).
Memang diakui bahwa sekarang ini pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba itu terkesan diabaikan lantaran banyak kasus narkoba yang ditangkap oleh aparat kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional (BNN), sehingga ini membuktikan bahwa narkoba khusunya jenis sabu-sabu sudah menyebar hingga ke pelososk daerah. Pemakainya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga ini yang harus diperangi karena kapan generasi muda sudah mengenal narkoba maka itu sudah tergantung dan bisa mempermulus jalannya menuju kematian atau kuburan.
Akan tetapi masyarakat atau pemakai narkoba ini tidak menyadari bahwa efek atau dampak yang ditimbulkan narkoba ini sangat membahayakan dirinya, bukan karena cacat fisik tapi mengarah pada kematian. Meski dampaknya belum nyata, tapi lambat laun akan terkena juga. Biasanya memerlukan beberapa tahun baru terasa dan beruntung jika cepat direhabilitasi pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah. Jika tidak maka tunggulah ajal akan menjemputnya. Jadi jangan coba-coba mengkonsumsi narkoba jika ingin selamat dan berhasil dalam berbagai bidang.
Jika kita mau melihat atau mengetahui dampaknya dan berdasarkan teori yang ada maka dapat dilihat efek atau dampak yang ditimbulkan sabu-sabu jika dikonsumsi antara lain kelihatan enerjik, banyak bicara,  namun efek lainnya adalah sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf otak terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas, denyut jantung bertambah cepat, pendarahan pada otak, shok pada pembulu darah jantung yang akan berujung pada kematian.
Bukan hanya itu tapi narkoba juga tidak segan-segan memberikan gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan pada endokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi estrogen, progesteron, testosteron, serta gangguan fungsi seksual. Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan tidak haid. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV. Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi arkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Namun masih ada juga yang memahami bahwa narkoba itu bisa menambah stamina dalam berbagai kegiatan, padahal itu tidaklah benar sebab narkoba membuat orang merasa pusing dan menurunkan fungsi hormon. Sehingga banyak pengguna narkoba yang sengaja membenturkan kepalanya ke tembok jika barang haram itu sudah menagih dalam tubuhnya sehingga mereka bisa berbuat apa saja yang jelas terpenuhi keinginannya. Bahkan tidak segan-segan mereka membunuh demi untuk mendapatkan suplai narkoba.
Nah, inilah yang harus diantsipasi agar masyarakat khususnya generasi muda dimasa akan datang tidak akan terpengaruh dengan iming-iming narkoba yang ditawarkan oleh seseorang. Sebab kebanyakan terjerumus ke dalam kasus narkoba ini karena rasa ingin coba-coba dan akhirnya kecanduan. Kalau sudah kecanduan itu berarti bahwa mau atau tidak harus disiapkan narkoba setiap harinya karena tubuh sudah menagih sehingga orang tersebut sangat sulit untuk menghindarinya.
Kalau itu tidak dipenuhi maka akibatnya sangat fatal sebab mereka bisa berbuat nekad dan melakukan sesuatu meski itu melanggar. Semuanya tidak terpikirkan demi untuk menyambung hidupnya. Jika ini tidak bisa dipenuhi maka ujung-ujungnya adalah kematian. Olehnya itu, ke depan generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar berhati-hati dalam mencoba sesuatu yang belum diketahui dampaknya. Semoga !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar