Potensi
Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah ini masih menyimpan harapan yang
besar. Pasalnya, banyaknya sumber air, baik air tawar maupun air payau sehingga
masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik.
Apalagi
daerah yang memang memiliki sumber air tawar yang melimpah, sehingga peluang
untuk melakukan usaha budidaya ikan sangat besar. Akan tetapi, potensi tersebut
masih sangat kurang yang menangkap peluang itu, sehingga terkesan sumber air yang
melimpah itu terkesan masih terbuang percuma. Padahal, jika dikelolah dan
dimanfaatkan seefisien mungkin tentu bisa memberikan hasil yang sangat lumayan
bagi masyarakat khususnya yang dekat dengan sumber air tersebut.
Begitpula
dengan sungai atau kanal yang masih terkesan tidak bisa memberikan sesuatu bagi
masyarakat. Padahal, jika hal ini dimanfaatkan maka masyarakat dapat menikmati
hasilnya. Misalnya, sungai yang ada di setiap daerah tentu semuanya bisa
dimanfaatkan dengan melakukan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA).
Sebab
KJA ini selalin dilakukan budidaya di daerah itu juga bisa melakukan
pembersihan sungai karena ada kegiatan yang bisa menghasilkan uang. Siapa pun
orangnya tidak mungkin membiarkan sungai itu dikotori atau dijadikan sebagai tempat
pembuangan sampah jika ada usaha perikanan di tempat tersebut.
Oleh
karena itu, untuk melakukan usaha ini tentunya bukan hanya satu atau dua orang
saja, tapi bisa berkelompok sepanjang sungai memungkinkan dan tidak mengganggu aktifitas
para nelayan yang akan turun melaut, sebab sungai ini tidak ditutup, tapi
melainkan digunakan hanya di pinggirnya saja.
Dengan
demikian, selain sebagai tempat usaha yang bisa menghasilkan profit juga bisa
terjaga kebersihannya dari berbagai sumber kotoran ada, sehibgga air sungai pun
jernih. Bukan hanya itu, tapi sungai atau kanal ini bisa juga dijadikan sebagai
tempat pariwisata bahari lantaran kegiatan di pinggirnya juga sangat ramai.
Jadi
sungai dan kanal tidak merepotkan lagi pemerintah untuk melakukan pembersihan
yang membutuhkan tenaga dan biaya yang besar. Sebab kalau sudah terlanjur ada yang
memulai satu orang dan berhasil, maka jangan heran jika hanya dalam sekejap
maka sungai dan kanal ini penuh dengan kegiatan perikanan berupa KJA.
Kegiatan
perikanan ini bisa mengundang berbagai elemen masyarakat untuk menyaksikannya, bahkan
tempat ini pun dapat tersulap dengan sendirinya menjadi tempat pariwisata bahari.
Jika ini terjadi maka dengan sendirinya langsung ramai yang merupakan salah
satu tempat perputaran ekonomi. Bisa dibanyakangkan kalau sungai dan kanal ini
penuh dengan kegiatan perikanan, maka tentunya masyarakat pasti selalu menjaga
kebersihannya dan bila ada yang coba membuang sampah, maka tentunya akan
mendapatkan perlawanan dari masyarakat yang punya kegiatan di sungai tersebut.
Apalagi sungai merupakan daerah penangkapan ikan yang
berlangsung sejak dulu. Namun penangkapan yang selama ini dilakukan masyarakat
cenderung melenceng dari apa yang diharapkan oleh para orang tua dulu. Contohnya
saja, banyak masyarakat yang melakukan penangkapan dengan menggunakan sturum
sehingga ikan-ikan yang ada di dalamnyaa itu langsung mati semua, baik yang
kecil maupun ikan yang besar. Bahkan tidak menutup kemungkinan dapat
membahayakan dirinya sendiri bila terkena strum.
Penangkapan
ikan seperti ini jelas merusak lingkungan, bahkan ada yang menggunakan akar tuba
sebagai bahan racun bagi ikan. Ini semua jelas tidak dikehendaki oleh
pemerintah lantaran merusak lingkungan. Apalagi sudah ada undang-udang perikanan
nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan.
Oleh
karena itu, masyarakat diharapkan dapat merubah pola pikir yang tadinya kurang
menjaga lingkungan, maka sekarang ini harus dijaga lingkungannya agar tetap
bersih sehingga dapat memberikan hasil yang baik. Misalnya, memanfaatkan sungai
dan kanal sebagai tempat budidaya ikan dengan cacatan dijaga kebersihannya,
tentunya pemerintah mendukung hal tersebut karena selain masyarakat dapat
meningkatkan taraf hidunya juga menjaga lingkungan.
Jadi,
sekarang bukan hanya di tambak baru dikatakan kita berusaha atau budidaya
ikan tapi di sungai dan kanal pun bisa
ditempati sebagai usaha budidaya ikan. Apalagi sungai yang luas tentunya dapat
memberikan hasil yang lumayan karena didalamnya banyak ikan-ikan yang hidup.
Salah satunya adalah ikan betook.
Mungkin
kita sudah tahu bahwa ikan betook atau yang lazim disebut di daerah ini “bale balang”,
itu dapat mengendalikan nyamuk yang ada di sungai karena memang ikan betook ini
adalah pemakan nyamuk. Tapi apa boleh buat ikan-ikan betook yang ada di sungai
sangat susah dijumpai lagi karena populasinya sangat terbatas akibat ulah
manusia juga. Padahal itu salah satu pengedali nyamuk yang saat ini ditakuti
oleh masyarakat karena bisa menyebabkan orang terserang dengan demam berdarah.
Nah,
kalau ikan-ikan ini dipertahankan dalam artian bahwa penangkapan dilakukan
sesuai dengan alat yang ramah lingkungan, sehingga lingkungan tetap terjaga. Bahkan
kalau ikan yang masih kecil-kecil tidak
perlu diambil sehingga populasinya bisa bertahan. Disamping itu juga bisa
dilakukan penebaran ikan lele dan ikan gabus.
Penebaran
ini juga tidak lain untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang tidak
memiliki KJA di sungai tapi tetap bisa menangkap ikan-ikan di sungai atau
kanal. Jadi tidak ada rasa cemburu diantara mereka, karena mereka tetap bisa
melakukan penangkapan ikan, sehingga. sungai dan kanal tetap terjaga kebersihannya.
Oleh
karena itu, kegiatan perikanan sebagai revitalisasi sungai dan kanal perlu
mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat agar sungai-sungai yang ada
itu bisa dimanfaatkan serta dapat memberikan hasil bagi masyarakat, terutama
yang memang berdomisli di daerah pinggiran sungai. Pasalnya, banyak sungai yang
ada di daerah ini tapi masyarakat kurang memanfaatkan padahal itu sangat tepat
bila ingin perekonomiannya meningkat.
Jangan
lagi berpikir sesuatu yang memang sulit untuk direalisasikan, tapi bagaimana
berpikir sesuatu yang mudah dan bisa menghasilkan tanpa merusak lingkungan di
sekitarnya. Itulah yang penting diketahui oleh masyarakat. Namun, demikian maka
pemerintah sangat diharapkan dalam hal memberikan ide-ide atau masukan kepada
masyarakat sehingga pola pikirnya dapat berubah.
Apalagi di era
sekarang ini yang tergolong sangat susah mendapatkan pekerjaan. Sehingga sungai
dan kanal yang bisa memberi manfaat, maka itu bisa dilakukan. Memang diakui
bahwa sebelum dicoba usaha ini, maka banyak sekali tantangannya terutama dari dalam
diri manusia yang memiliki sifat kevakuman. Padahal, kalau mereka kreatif tentu
lahan-lahan yang bisa memberi profit tentu mereka kerjakan tanpa disuruh oleh
orang lain. Bisa dicoba selagi masih ada kesempatan. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar