Rabu, 08 Agustus 2018

Budidaya Laut Penggerak Ekonomi Nelayan



Sektor perikanan dan kelautan masih menjadi primadona bagi pelaku di bidang ini. Pasalnya, sektor perikanan memiliki banyak peluang untuk melakukan berbagai usaha. Salah satunya adalah budidaya ikan yang selama ini sudah lama dikenal masyarakat terutama yang berdomisli di wilayah pesisir. Memang diakui bahwa budidaya ikan  dan udang sudah lama digeluti oleh para petani tambak. Namun demikian, budidaya laut untuk para nelayan penangkap ikan masih kurang yang melakukannya, sehingga ini juga perlu digenjot mengingat lahan yang tersedia cukup besar.
Meski kita tahu bahwa nelayan itu identik dengan penangkapan ikan di laut, sehingga untuk menggeluti budidaya ikan masih terkesan sangat kurang paham dan masih terasa asing baginya. Walaupun sudah ada yang menjalankan usaha ini. Namun tetap diperlukan adanya penyuluhan tentang budidaya laut pada nelayan. Pasalnya, budidaya laut itu sangat potensial untuk dikembangkan di tanah air dan khususnya di Sulawesi Selatan yang memiliki lahan sangat luas demi untuk menambah usaha atau penghasilan bagi nelayan. Sebab nelayan kerja sehari-harinya adalah mencari ikan di laut, sehingga untuk melakukan usaha lainnya masih dianggapnya sangat susah. Padahal, budidaya itu tidak sesulit apa yang dibayangkan oleh nelayan.

Saat ini petani nelayan yang sudah terbiasa dengan penangkapan ikan di laut, sehingga perlu ada perubahan pola pikir khususnya pemikiran bisnis sehingga bisa menambah penghasilannya. Nah kalau budidaya laut itu dikembangkan maka dapat dikatakan bahwa penggerak ekonomi nelayan sudah mulai dibangun. Ekonomi meningkat berarti nelayan sejahtera karena semua yang ada atau  tampak dimuka bumi ini harus memerlukan uang, tanpa adanya uang maka masyarakat tidak bisa berbuat banyak.
Olehnya itu, usaha ini harus dikembangkan mengingat potensi untuk pengembangnnya itu sangat terbuka lebar. Apalagi kalau memang benar-benar ingin menambah pendapatanya karena budidaya ini tidak ditunggui seperti halnya penangkapan ikan di laut. Jadi budidaya itu bisa disisipkan waktu beberapa hari saja lalu melakukan budidaya dengan menggunakan keramba jaring apung di pesisir pantai. Kalau sudah dilakukan penebaran itu berarti bahwa usaha mereka berjalan dan penangkapan ikan di laut juga tetap dilanjutkan.
Jadi budidaya laut bagi nelayan ini sangat cocok karena keduanya tidak saling mengganggu. Malah bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan sebab budidaya tetap berlangsung sementara  mencari ikan tetap dilaksanakan. Meski diakui bahwa memulai sesuatu yang baru tentunya terasa asing dan ragu-ragu. Tapi kita tidak boleh menyerah dan takut mencobanya. Sebelum dilakukan percobaan kita harus yakin bahwa itu berhasil. Memang memerlukan perjuangan kalau barang yang tidak pernah dikerjakan lalu kita mau memulainya. Akan tetapi itu bukan soal asal tekad yang kuat untuk merubah pola pikir dan ingin meningkatkan kesejahteraan, maka semuanya bisa berjalan seiring dengan berputarnya waktu.
Dengan demikian, maka peran pemerintah dalam hal ini untuk menggerakkan ekonomi nelayan harus didukung mengingat lahan yang begitu besar tapi kurang dimanfaatkan. Hal ini namanya mubassir padahal semua bisa diatur dan dikembangkan. Tinggal bagaimana support pemerintah untuk memulai melakukan yang tidak pernah atau tidak biasa digeluti oleh nelayan menjadi tertarik untuk melakukannya. Semua itu tetap merupakan tanggungjawab pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama yang berdomisili di wilayah pesisir. Sebab masyarakat pesisir masih identik dengan masyarakat yang miskin, sehingga peluang usaha harus diberikan guna menghapus paradigma sebagai orang yang miskin.
Kalau roda ekonomi sudah mulai terbangun dari nelayan tentunya ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah bahwa rakyat miskin di Indonesia dapat ditekan bahkan kalau perlu tidak ada namanya masyarakat Indonesia yang dikenal miskin, karena semuanya sudah meningkat perekonomiannya. Nah, tinggal bagaimana ini bisa diwujudkan maka tentunya harus dilakukan berbagai metode dan kerja keras dan penyuluh juga harus siap ke lapangan untuk memberikan pemahaman kepada nelayan tersebut. Penyuluh pun yang diturunkan harus memiliki skil yang memadai. Jangan kita asal menurunkan orang-orang yang tidak memiliki kapabilitas di bidang itu, meski dia seorang penyuluh tapi bukan bidangnya maka tidak perlu diterjunkan.
Olehnya itu, keberhasilan budidaya laut ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat pesisir dan itu tidak terlepas dengan peran pemerintah sebagai pengendali di negeri ini. Mudah-mudahan penggerak ekonomi nelayan dapat diwujudkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kalau itu sudah dicoba dan digemari maka pemerintah tinggal menunggu hasilnya melalui devisa negara, karena ekonomi sudah mulai terbangun. Semoga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi orang banyak dan bernilai ibadah disisi Allah SWT. Semoga !

Penulis adalah Alumni Pasca Sarjana Manajemen Pesisir dan Teknologi Kelautan (MPTK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar