Perkembangan pembangunan Kota Makassar semakin
pesat sehingga memberikan nuansa yang cukup bagus bagi warganya. Tidak heran
jika banyaknya wisatawan manca negara yang datang baik melalui pesawat maupun
kapal laut. Buktinya beberapa kapal pesiar berlabuh di pelabuhan Makassar dan ini
menunjukkan bahwa Makassar sudah semakin maju.
Kemajuan yang dialami ini tidak terlepas
dengan pemerintahannya dan warganya yang semakin cerdas pula, sehingga tatanan
kota semakin terlihat indah. Meski masih ada beberapa tempat yang perlu dibenahi
apalagi sudah menyandang gelar sebagai Kota Metropolitan. Wajar saja jika
perkembangan kota semakin maju seiring dengan perputaran waktu. Bahkan Makassar
sudah dijadikan sebagai “Kota Dunia”, sehingga berbagai kehidupan ada didalamnya. Baik itu
kehidupan pada siang hari maupun kehidupan pada malam hari yang biasanya
disebut sebagai “kehidupan malam” yang digandrungi oleh anak remaja (muda)
sekarang ini.
Keberadaan tempat hiburan malam ini tidak
terlepas dengan Kota Metropolitan yang disandangnya sehingga berbagai
permasalahan atau persoalan pun muncul. Hal itu tidak bisa dihindari lantaran
jumlah penduduknya sudah cukup lumayan. Jadi wajarlah kalau masalah itu tetap
ada. Meski kita tahu bahwa Kota Makassar ini masih sangat sejuk dan aman, namun
belakangan ini sejumlah anak muda yang lagi iseng dan melakukan sesuatu yang
tidak pantas dilakukannya. Seperti halnya dengan mabuk-mabukan, perampokan,
penodongan hingga perampasan motor dan bahkan melukai korbannya hingga tewas.
Aksi itu sudah tidak asing lagi bagi
warga daerah ini yang dilakukan oleh sekelompok anak muda yang dinamakan
sebagai “geng Motor”. Perbuatan geng motor ini yang dulunya hanya biasa-biasa atau
iseng saja tapi lama kelamaan semakin menjadi dan sekarang sudah masuk dalam
jajaran tindakan keriminal, sehingga semua orang pun merasakannya. Bisa dibayangkan
kalau seseorang yang bertugas pada malam hari tapi karena merasa takut dan
terhantui oleh aksi geng motor ini sehingga mereka selalu merasa terancam
jiwanya kalau kerja malam.
Melihat kelakuan anak muda ini , maka
pemerintah Kota Makassar akan melakukan upaya dan membentuk pengamanan kota
dengan nama “Punggawata”. Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto bakal
mempercepat pembentukan tim pengamanan kota ini, tapi Kepala Kesbangpol yang
baru Andi Uleng Gypping Lantara mengaku tidak ada anggaran untuk Punggawata
sehingga besar kemungkinan program ini baru akan diadakan pada tahun 2016
mendatang.
Memang diakui bahwa keinginan walikota
untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi siapa saja yang berkunjung ke daerah
ini terutama warga masyarakat itu sendiri, sehingga program yang akan diadakan
yaitu Program CCTV kota yang pernah digagas walikota Makassar ditagih dewan. Sehingga anggota dewan pun menyarankan agar program
CCTV ini dijalankan bersamaan dengan program keamanan dan ketertiban masyarakat
(kamtibmas) Punggawata.
Nama
punggawata ini sudah ditahu oleh masyarakat melalui media cetak lantaran
Walikota Makassar Ramdhan Pomanto akan segara memberikan tugas dan
memberdayakan tokoh masyarakat untuk
melakukan pengamanan di tengah masyarakat. Meski organisasi Punggawata ini belum
dibentuk dan jika itu pun terbentuk segera, tapi tetap belum bisa bekerja
lantaran anggarannya belum siap.
Padahal kalau memang mau mengamankan kota,
maka itu tidak perlu tergantung dengan anggaran, bisa dilaksanakan sebagai
pendahulu sehingga masyarakat langsung tahu dan paham bahwa pemerintah kota
benar-benar ingin melihat kotanya aman dan merealisasikan janjinya, meski
anggaran Punggawata belum siap tapi sudah bekerja. Hal itu baru namanya
organisasi yang siap menjalankan tugas-tugasnya.
Sebab kalau menunggu lagi tahun depan
tentunya ini sama saja kalau mubassir
pembentukan itu. Sebab tidak bisa bertindak dengan cepat. Sementara geng motor
itu tidak menunggu tahun depan untuk melakukan aksinya. Biasanya kejahatan ini
muncul secara tiba-tiba karena mereka selalu memakai istilah kapan ada waktu
dan kesempatan langsung mereka bereaksi, sementara Punggawata yang dibentuk
belum bisa bekerja.
Olehnya
itu, adanya program Pemkot ini perlu diapreasi dan didukung agar cepat
terlaksana agar keamanan kota tetap terjaga seperti pada masa lalu. Biar jalan
ditengah malam masyarakat tidak merasa takut karena aksi kejahatan jalanan ini
tidak ada sehingga benar-benar bisa menikmati suasana kota di malam hari. Tapi sekarang
rasa aman dan nyaman ini sudah mulai pudar, meski tidak tiap malam ada aksi kejahatan, tapi
yang namanya ketakutan itu sudah menghantui masyarakat. Jadi anggapannnya
selalu was-was dan waspada jangan sampai ada kejahatan lagi.
Hal tersebut harus dihilangkan oleh
pemikiran masyarakat melalui tindakan yang tegas dan memberantas geng motor
melalui berbagai cara yang tentunya dilibatkan orang tua dan tokoh masyarakat
agar aksi kejahatan dijalan ini bisa segera hilang dan kembali seperti sedia
kala. Kalau ini sudah hilang tentunya suatu kebanggan tersendiri karena selain
Kota Makassar sebagai Kota Metropolitan juga sudah dijadikan sebagai Kota
Dunia.
Kalau kota dunia sudah disandangnya maka
itu sudah pasti bahwa masyarakat yang berkunjung ke daerah ini akan semakin
banyak, sehingga semuanya bisa terkait yang tentunya kesejahteraan masyarakat
bisa meningkat.
Mudah-mudahan dengan kehadiran
Punggawata ini bisa segera mengubah rasa ketakutan warga ini menjadi rasa aman
dan nyaman, sehingga Kota Makassar benar-benar bisa dikunjungi oleh wiasatanwan
atau siapa saja yang berminat melihat perkembangan kota dengan rasa aman.
Semoga Punggawata bisa segera direalisasikan dan bekerja cepat meski tanpa
anggaran untuk sementara demi untuk mengamankan Kota Makassar. Semoga !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar