Meski diketahui bahwa narkoba merupakan
salah satu obat yang sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia secara
illegal atau tanpa melalui resep dokter. Sebab sekarang ini nama narkoba sudah tidak
asing lagi di tengah masyarakat, tapi melainkan narkoba itu sudah sering
didengar dan bahkan sudah ada yang akrab dengan nama tersebut.
Jadi narkoba ditengah masyarakat sudah menjadi
populer terutama bagi kurir, bandar dan pemakai. Sebab narkoba yang merupakan
obat-obatan berbahaya bagi kesehatan manusia apalagi kalau sudah kecanduan. Tapi semua itu
terkesan sudah tidak mempan lagi bagi pemakai karena sudah ketagihan. Apalagi narkoba
memang memiliki atau memberi efek kecanduan bagi para penggunanya. Sehingga
siapa saja yang sudah mencobanya sekali, maka itu sudah dapat dipastikan bahwa
akan mencari lagi.
Memang
diakui bahwa bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa
mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut. tidak heran jika
rata-rata pengguna narkoba selalu melakukan hal-hal yang kurang terpuji. Salah
satunya adalah begal yang selama ini dianggap mengganggu keamanan ditengah
masyarakat. Pasalnya, begal yang tertangkap oleh petugas itu terlibat
penggunaan narkoba.
Bagi
pecandu, bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi
akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan
senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk
membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu,
tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya
dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan, bahaya
narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan
ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah
bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial. (http://obatkistaovarium.net).
Memang
diakui bahwa sekarang ini pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba itu
terkesan diabaikan lantaran banyak kasus narkoba yang ditangkap oleh aparat
kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional (BNN), sehingga ini membuktikan
bahwa narkoba khusunya jenis sabu-sabu sudah menyebar hingga ke pelososk
daerah. Pemakainya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,
sehingga ini yang harus diperangi karena kapan generasi muda sudah mengenal
narkoba maka itu sudah tergantung dan bisa mempermulus jalannya menuju kematian
atau kuburan.
Akan
tetapi masyarakat atau pemakai narkoba ini tidak menyadari bahwa efek atau
dampak yang ditimbulkan narkoba ini sangat membahayakan dirinya, bukan karena
cacat fisik tapi mengarah pada kematian. Meski dampaknya belum nyata, tapi
lambat laun akan terkena juga. Biasanya memerlukan beberapa tahun baru terasa
dan beruntung jika cepat direhabilitasi pada tempat-tempat yang telah ditentukan
oleh pemerintah. Jika tidak maka tunggulah ajal akan menjemputnya. Jadi jangan
coba-coba mengkonsumsi narkoba jika ingin selamat dan berhasil dalam berbagai
bidang.
Jika
kita mau melihat atau mengetahui dampaknya dan berdasarkan teori yang ada maka
dapat dilihat efek atau dampak yang ditimbulkan sabu-sabu jika dikonsumsi
antara lain kelihatan enerjik, banyak bicara,
namun efek lainnya adalah sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf
otak terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas, denyut
jantung bertambah cepat, pendarahan pada otak, shok pada pembulu darah jantung
yang akan berujung pada kematian.
Bukan
hanya itu tapi narkoba juga tidak segan-segan memberikan gangguan terhadap
kesehatan reproduksi yaitu gangguan pada endokrin, seperti: penurunan fungsi
hormon reproduksi estrogen, progesteron, testosteron, serta gangguan fungsi
seksual. Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan tidak haid.
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis
B, C, dan HIV. Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis
yaitu konsumsi arkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis
bisa menyebabkan kematian.
Namun
masih ada juga yang memahami bahwa narkoba itu bisa menambah stamina dalam
berbagai kegiatan, padahal itu tidaklah benar sebab narkoba membuat orang
merasa pusing dan menurunkan fungsi hormon. Sehingga banyak pengguna narkoba
yang sengaja membenturkan kepalanya ke tembok jika barang haram itu sudah
menagih dalam tubuhnya sehingga mereka bisa berbuat apa saja yang jelas
terpenuhi keinginannya. Bahkan tidak segan-segan mereka membunuh demi untuk
mendapatkan suplai narkoba.
Nah,
inilah yang harus diantsipasi agar masyarakat khususnya generasi muda dimasa
akan datang tidak akan terpengaruh dengan iming-iming narkoba yang ditawarkan
oleh seseorang. Sebab kebanyakan terjerumus ke dalam kasus narkoba ini karena
rasa ingin coba-coba dan akhirnya kecanduan. Kalau sudah kecanduan itu berarti
bahwa mau atau tidak harus disiapkan narkoba setiap harinya karena tubuh sudah
menagih sehingga orang tersebut sangat sulit untuk menghindarinya.
Kalau
itu tidak dipenuhi maka akibatnya sangat fatal sebab mereka bisa berbuat nekad
dan melakukan sesuatu meski itu melanggar. Semuanya tidak terpikirkan demi
untuk menyambung hidupnya. Jika ini tidak bisa dipenuhi maka ujung-ujungnya
adalah kematian. Olehnya itu, ke depan generasi muda pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya agar berhati-hati dalam mencoba sesuatu yang belum diketahui
dampaknya. Semoga !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar