Pemilukada yang digelar pada hari Rabu
tanggal 9 Desember 2015 secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia,
sehingga hari tersebut dapat dikatakan sebagai hari yang “panas” dari berbagai gelombang
pesta demokrasi. Pasalnya, pemilukada yang digelar itu tampak tidak sesuai
dengan harapan banyak orang lantaran banyaknya calon kandidat yang selalu
melenceng dari aturan yang telah digariskan oleh penentu kegiatan.
Sebab banyak calon yang selalu melakukan
money politik untuk memuluskan ambisinya untuk menduduki kursi bupati dan wakil
bupati di masing-masing daerah. Sebab detik-detik penjoblosan para calon ini,
maka tim sukses juga ikut sibuk membagikan uang kepada masyarakat dengan alasan
uang tersebut sebagai pengganti atau ongkos/biaya transportasi menuju tempat
penjoblosan.