Kamis, 19 Februari 2015

Poros Maritim dan Nelayan Kecil



Indonesia dikenal sebagai Negara maritim karena memiliki luas laut yang sangat fantastis, bahkan luasnya mencapai 70 persen dari luas daratan sehingga Presiden Joko Widodo melontarkan gagasan tentang poros maritim dan mendapat respon dari  berbagai kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Gagasan ini sangat menyejukkan hati semua orang terutama bagi pelaku ekonomi kelautan baik nelayan besar maupun nelayan kecil.
Betapa tidak, jika poros maritim bisa segera diwujudkan untuk menjadi sebuah pembangunan yang tangguh, apalagi Bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut. Wajar saja jika gagasan Presiden ini banyak yang bermimpi untuk segera menjadi kenyataan karena tanpa adanya keseriusan dalam menjalankan gagasan tersebut tentunya ini hanya menjadi sia-sia dan berubah menjadi sebuah catatan kecil yang pernah ditulis.

Ketika Masyarakat “Demam” Batu



Akhir-akhir ini, masyarakat memiliki aktifitas tambahan. Meski pekerjaan rutinnya setiap hari tetap dijalankannya. Tapi belakangan ini sebagian warga disibukkan dengan aktifitas tambahan. Pasalnya, warga terlihat sibuk menggosok batu untuk dijadikan sebagai cincin.
Sekarang batu menjadi favorit warga dan dimana-mana ada batu. Jika ada warga yang berkerumun di pinnggir jalan pasti disitu terdapat penjual batu. Sekarang masyarakat terkena “demam” Batu. Meski batu sebelumnya tidak memiliki nilai jual, tapi kini batu itu ibarat “uang” bagi masyarakat.