Jumat, 30 Januari 2015

Selamat Datang Menteri Maritim



Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar seantero nusantara, sehingga dikenal dengan negara maritim. Tidak heran jika masalah kepulauan sangat krusial bila dicermati hingga saat ini. Persoalannya, pulau-pulau kecil dan besar yang ada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi pembicaraan banyak orang. Apalagi bila mengingat kasus pulau yang diambil oleh negara tetangga Malaysia yaitu Pulau Sipadan dan Ligitan.
            Meski diakui bahwa persoalan pulau ini sering menimbulkan gesekan antar negara, bahkan antar provinsi seperti halnya yang terjadi antara Sulbar dan Kalimantan. Semua itu akibat adanya kepentingan yang terdapat  di dalamnya. Sehingga satu sama lain saling mengklaim masuk dalam wilayahnya.

Selasa, 27 Januari 2015

Stop Merusak Pesisir…..!



Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau, garis pantai sepanjang 81.000 km, dan luas lautan 5,8 juta km (75 % dari total luas wilayah Indonesia). Potensi pesisir, pulau-pulau, dan lautan sangat besar, yang terdiri dari sumber daya hayati dan non-hayati.
Sumber daya hayati, khususnya perikanan, merupakan salah satu sumber daya penting, baik untuk produksi pangan, bahan baku industri, obat-obatan, dan lain-lain. Sumber daya perikanan merupakan sektor ekonomi di mana masyarakat pesisir bergantung.  Karenanya, potensi ini harus dimanfaatkan secara optimal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pemasukan devisa negara.

Penenggelaman Kapal

Catatan Tentang Penegakan Illegal Fishing

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau, garis pantai sepanjang 81.000 km, dan luas lautan 5,8 juta km (75 % dari total luas wilayah Indonesia), sehingga potensi pesisir, pulau-pulau, dan lautan juga sangat besar, yang terdiri dari sumber daya hayati dan non-hayati.
               Khusus Sulawesi Selatan memiliki panjang garis pantai sekitar 1.973,7 km dengan luas perairan laut 45.574,48 km2, yang terdiri dari 3 kawasan yakni Selat Makassar, Laut Flores, dan Teluk Bone, serta memiliki hamparan pulau-pulau kecil dalam kawasan kepulauan Spermonde. Hal ini merupakan salah satu potensi yang cukup besar bila dikelola dengan baik, sehingga ke depan dapat menghasilkan devisa Negara yang cukup besar.
               Akan tetapi, walapun laut bisa menghasilkan uang banyak tapi kalau hasilnya selalu dicuri oleh kapal-kapal asing, sehingga Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp 300 Triliun setiap tahunnya. Jika uang sebesar itu mampu kita ambil alih tentunya banyak yang bisa dibiayai oleh pemerintah, tapi karena kapal asing yang selalu menjarah hasil laut kita tanpa bisa berbuat banyak maka itu wajar-wajar saja kalau pencurian semakin merajalela.

Tol Laut dan Industri Perikanan



Dewasa ini, perkembangan teknologi  semakin tak terhindarkan sehingga apa saja bisa dilakukan oleh manusia. Wajar saja jika perkembangan dalam suatu daerah juga semakin jelas terlihat meski masih ada kekurangan ditemukan. Begitu pula dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf  Kalla yang berada pada era industrialisasi dan moderen sehingga wajar saja  jika ingin melihat bangsa Indonesia lebih maju yang diiplementasikan dalam suatu program yang memang menyentuh masyarakat melalui Kabinet Kerja.
Sebut saja pembangunan Tol Laut yang masuk dalam program kerjanya dan akan segera direalisasikannya. Meski saat ini masih dalam tahap pembicaraan untuk mencoba membangun tol laut. Tapi itu sudah pasti bahwa apa yang diprogramkan itu bisa diwujudkan. Apalagi Indonesia memiliki luas wilayah laut sekitar 70 % dari daratan, sehingga cocoknya memang tol laut harus diperjuangkan untuk diwujudkan.

Harapan Poros Maritim



Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau, garis pantai sepanjang 81.000 km, dan luas lautan 5,8 juta km (75 % dari total luas wilayah Indonesia). Potensi pesisir, pulau-pulau, dan lautan sangat besar, yang terdiri dari sumber daya hayati dan non-hayati. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) laut tersebut sangat berlimpah, sehingga tidak heran jika negara ini dikenal sebagai Negara Maritim.
Apalagi Indonesia memiliki pulau-pulau kecil berada pada posisi terluar sebanyak 92 pulau, sedangkan 67 pulau diantaranya yang  berbatasan langsung dengan negara tetangga sebagai pulau-pulau kecil perbatasan, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Australia, India, Timor Leste, Filipina dan Papua Nugini.